Agribisnis pada hakikatnya menyangkut suatu aktivitas dalam bidang pertanian.
AGRIBISNIS
1. Pengertian Agribisnis
Agribisnis pada hakikatnya semua mengnyangkut suatu aktivitas dalam
bidang pertanian.
Menurut Ikhsan Semaoen (1996)
Agribisnis adalah suatu kegiatan usaha yang berkaitan dengan sector
agribisnis mencakup perusahaan yang pemasok input agribisnis dan jasa
pengangkutan,jasa keuangan .
Agribisnis adalah sifat dari usaha yang yang berkaitan dengan
agro-based industries yang berorientasi pada bisnis ,yaitu yang
bertujuan memperoleh keuntungan.
Menurut Subiakto Tjakrawerdaya (1996)
Agribisnis secara umum mengandung pengertian sebagai keseluruhan
operasi yang terkait dengan usaha untuk menghasilkan uasaha tani,untuk
pengolahan dan pemasaran.
Dari pengertin diatas dapat disimpulkan bahwa agribisnis meliputi
seluruh sector bahan masukan usaha tani yang terlibat dalam bidang
produksi dan pada akhirnya menangani proses penyebaran,penjualan baik
secara borongan maupun penjualan eceran produk kepada konsumen akhir.
2. Agribisnis sebagai Usaha dan Sistem
-Agribisnis sebagai Usaha
Menurut Steinhoff (1995)
Kegiatan bisnis sebagai aktivitas yang menyediakan barang dan jasa
yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen,dapat dilakukan oleh
organisasi perusahaan yang memiliki badan hukum,perusahaan yang memiliki
badan usaha maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun
badan usaha seperti pedagang kaki lima serta usaha informal lainnya.
Menurut Griffin dan Ebert (1996)
Aktivitas bisnis melalui penyedian barang dan jasa bertujuan untuk
menghasilakn profit atau laba.Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan
laba apabila total penerimaan pada suatu periode lebih besar dari total
biaya pada periode yang sama.
Agribisnis sebagai bisnis berarti keseluruhan operasi yang mencakup
pertanian, semuanya mengarah pada usaha dan untuk mendapat profit
melalui penyedian barang dan jasa.
- Agribisnis sebagai Sistem
Agribisnis sebagai Sistem adalah merupakan
seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas.
3. Sistem Agribisnis
Secara konspsional Sistem Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari
pengadaan dan penyaluran sarana produksi sampai kepada pemasaran
produk-produk yang dihasilakan oleh usaha tani dan agroindustriyang
saling terkait satu sama lain.
Sistem agribisnis merupakan suatu konsep yang menempatkan kegiatan
pertanian sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus
sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah
dan tantangan.
Sistem Agribisnis merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa
susisten, diantaranya :
a. Subsisten Hulu
Adalah industri yang menghasilkan barang-barang sebagai modal bagi
kegiatan pertanian.
Contoh:
Industri pembibitan tumbuhan dan hewan
Industri agrokimia (pupuk,pestisida,obatobatan)
Industri agro otomotif (mesin dan peralatan pertanian) seta industri
pendukungnya.
b. Subsisten Usahatani
Adalah kegiatan yang menggunakan barang-barang modal dan sumberdaya alam
untuk menghasilkan komoditas pertanian primer.
Contoh :
Usaha tanaman pangan dan holtikultura
Perkebunan
Tanaman Obat
Peternakan
Perikanan
Kehutanan
c. Subsistem Pengolahan
Adalah industri yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk
olahan berupa produk antara dan produk akhir.
Contoh:
Produk makanan dan minuman
Industri serat alam
Industri biofarmaka
Industri agro-wisata dan estetika
d. Subsistem Pemasaran
Adalah kegiatan untuk memperlancar pemasaran komoditas pertanian baik
segar maupun olahan untuk nasional dan ekspor ke luar negeri.
Contoh :
Distribusi
Konsumsi
Promosi
Informasi pasar
e. Subsistem Jasa Pendukung
Adalah menyediakan jasa bagi subsistem agribisnis hulu,subsistem usaha
tani,dan subsistem agribisnis hilir.
Contoh :
Penelitian
Perkreditan
Transportasi
Penyuluhan
4. Lingkup Kegiatan Agribisnis
1) Pertanian
Pertanian dalam arti luas adalah proses menghasilkan bahan pangan,
ternak, serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber
daya tumbuhan dan hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama berarti
budi daya (cultivation, atau untuk ternak: raising).
Sedangkan pertanian dalam arti sempit adalah proses menghasilkan bahan
makanan.
Pertanian terbagi 2 :
Pertanian Lahan Basah atau Sawah
Merupakan usaha tani yang dilaksanakan pada hamparan yang sangat
membutuhkan perairan. Perairan sawah biasanya dilakukan untuk komoditi
padi,jagung dan kacang-kacang.
Perairan Lahan Kering atau Ladang
Adalah pertanian yang tidak membutuhkan pengairan.Komoditas lading
biasanya berupa palawija,umbi-umbian dan holtikultura.
2) Perkebunan
Merupakan usaha tani di lahan kering yang ditanami dengan tanaman
industri yang laku di pasar, seperti : karet, kelapa sawit, tebu,
cengkeh , dan lain-lain.
3) Peternakan
Merupakan usaha tani yang dilakukan dengan membudidayakan ternak.
Usaha ternak dibedakan atas
Peternakan unggas (ayam dan itik)
Peternakan kecil (kambing,domba,kelinci,babi dan lain-lain)
Ternak besar (kerbau,sapi dan kuda)
4) Perikanan
Perikanan adalah semua kegiatan yang terorganisir berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang
dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.
Perikanan tangkap,dapat dibedakan menjadi perikanan perairan (sungai
dan danau) dan perikanan air laut.
Perikanan budidaya, dapat dibedakan dalam perikanan kolam, perikanan
rawa, perikanan empang dan perikanan tambak.
5) Kehutanan
Adalah kegiatan pertanian yang dilakukan untuk mempoduksi atau
memamfaatkan hasil hutan,baik yang timbuh atau hidup secara alami maupun
yang telah dibudidayakan.
MANAJEMEN AGRIBISNIS
1. Pengertian Manajemen Agribisnis
Agribisnis adalah semua aktivitas dalam bidang pertanian.Mulai dari
industri hulu,usaha tani,indutri hilir hingga distribusinya.
Sedangkan, manajemen adalah suatu proses untuk mencapai hasil-hasil yang
diinginkan dengnan menggunakan sumber daya yang tersedia dengan
menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan,fungsi
pengorganisasian,fungsi pengarahan dan pengimplementasian dan fungsi
pengawasan dan pengendalain.
Dengan demikian Manajemen Agribisnis adalah suatu kegiatan dalam bidang
pertanian yang menerapkan manajemen dengan melaksanakan fungsi fungsi
perencanaan,fungsi pengorganisasian,fungsi pengarahan dan pengendalian
dan fungsi pengawasan dan pengendalain dengan menggunakan sumber daya
yang tersedia untuk menghasilkan produk pertanian dan keuntungan yang
maksimal.
2. Menejer Agribisnis
Manajer
adalah orang yang melakukan kegiatan manajemen
Manajer
adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan
kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama peran anggota dari
organisasi.
Menejer Agribisnis
adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam kegiatan sector pertanian
mulai dari subsistem hulu,subsistem usaha tani,subsistem
pengolahan,subsistem pemasaran dan subsistem penyedian jasa.
3. Kekhususan Manajemen Agribisnis
Adapun kekhususan manajemen agribisnis adalah :
Keanekaragaman jenis bisnis yang sangat besar pada sector agribisnis
yaitu dari para produsen dasar sampai para pengirim,perantara,pedagang
borongan,pemproses,pengepak,pembuat barang,usaha pergudangan,
pengangkutan,lembaga keuangan,pengecer,kongsi bahan pangan,restoran
sampai daftar ini tidak ada akhirnya.
Besarnya jumlah agribisnis, secara kasar berjuta- juta bisnis yang
berbeda telah lazim menangani rute dari produsen sampai ke pemasar
encer.
Cara pembentukan agribisnis dasar di sekeliling pengusaha tani. Para
pengusaha tani ini menghasilkan beratus-ratus macam bahan pangan dan
sandang (serat).
Keanekaragaman yang tidak menentu dalam hal ukuran agribisnis, dari
perusahaan raksasa sampai pada organisasi yang di kelola oleh satu orang
.
Agribisnis yang berukuran kecil dan harus bersaing di pasar yang
relative bebas dengan penjual yang berjumlah banyak dan pembeli yang
lebih sedikit.
Falsafah hidup tradisional yang dianut oleh para pekerja agribisnis
cendrung membuat agribisnis lebih kolot disbanding bisnis lainnya.
Kenyataan badan usaha agribisnis cendrung berorientasi pada
masyarakat.
Kenyataan bahwa agribisnis cendrung berorientasi pada masyarakat,
banyak di antaranya terdapat dikota kecil dan pedesaan, dimana hubungan
antar perorangan penting dan ikatan bersifat jangka panjang.
Kenyataan bahwa agribisnis bahwa yang sudah menjadi industri raksasa
sekali pun sangat bersifat musiman.
Agribisnis bertalian dengan gejala alam.
Dampak dari program dan kebijakan pemerintah mengena langsung pada
agribisnis.Misalnya harga gabah sangat dipengaruhi oleh peraturan
pemerintah.
4. Peranan Agribisnis dalam Pembangunan
Agribisnis sangat mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
pembangunan.Sebagaimana yang kita ketahui agribisnis bergerak pada
sector pertanian. Dalam perekonomian Indonesia, agribisnis mempunyai
peranan yang sangat penting sehingga mempunyai nilai strategis. Hal ini
disebabkan :
Karena mayoritas rumah tangga penduduk Indonesia yang mengusahakan
agribisnis dan mayoritas angkatan kerja bekerja di bidang agribisnis,
Agribisnis menyubang pendapatan nasional terbesar,
Kandungan impor dalam usaha agribisnis rendah,
Agribisnis sebagai salah satu sumber devisa, karena sebagian besar
devisa dari non migas berasal dari agribisnis,
Kegiatan agribisnis lebih bersifat ramah terhadap lingkungan,
Agribisnis off farm merupakan indunstri yang lebih mudah diakses
oleh petani dalam rangka trasformasi structural,
Agribisnis merupakan kegiatan usaha penghasil makanan pokok dan
kebutuhan lainnya.
Agribisnis bersifat labor intensive
Mempunyai efek multiplier yang tinggi. Disamping itu, agribisnis
merupakan tumpuan utama dalam pemulihan ekonomi dari krisis ekonomi.
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin